PONTIANAK, SAWIT INDONESIA – PT Sinarmas Agro Resoirces and Technology (SMART) Tbk memberikan insentif kepada 8 desa binaannya yang berada di Kecamatan Nanga Tayap, Ketapang, Kalimantan Barat. Insentif yang diberikan senilai Rp 100 juta dalam bentuk pembangunan infrastruktur.
“Desa-desa rawan dengan risiko kebakaran saat ini telah berubah menjadi desa siaga api. Capaian ini kerja keras kita semua dengan semua unsur masyarakat, tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat kami dan pemerintah daerah,” kata CEO Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalimantan Barat Susanto Yang.
8 desa ini bagian dari program 17 desa Siaga Api yang dicanangkan PT SMART Tbk pada 2016 di Jambi dan Kalimantan Barat.
Susanto mengatakan desa-desa tersebut telah dibekali pelatihan pencegahan kebakaran, infrastruktur dasar penanggulangan kebakaran, dan mekanisme deteksi dini agar dapat mengambil tindakan penanganan kebakaran bersama dengan Masyarakat Siaga Api untuk mengurangi risiko kebakaran secepat mungkin di daerah mereka.
Desa-desa tersebut juga memiliki akses langsung terhadap tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat GAR/PT SMART dan sarana/prasarana pemadaman kebakaran yang dimiliki perusahaan, serta secara rutin melaksanakan kegiatan patroli bersama.
Atas keberhasilan tersebut, delapan Desa Siaga Api di Kalimantan Barat akan menerima insentif dari perusahaan dalam bentuk bantuan infrastruktur sosial. Tiga dari delapan desa tersebut bahkan telah dijadikan desa percontohan nasional oleh Kemenko Perekonomian. Sementara sembilan desa lain di Jambi yang juga menunjukan tingkat keberhasilan serupa akan diberi ganjaran yang sama segera.
“Kami berharap tiga desa yang ditetapkan sebagai bagian desa percontohan nasional oleh Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian ini dapat memberikan contoh yang baik bahwa upaya pencegahan kebakaran melalui kolaborasi yang erat di lapangan sangat mungkin diwujudkan,” Tambah Susanto.
Tahun ini program Desa Siaga Api serta program pencegahan kebakaran yang dihadirkan SMART akan diintegrasikan ke dalam satu program bertajuk Desa Makmur Peduli Api. Program baru ini akan memiliki tiga fokus yaitu pencegahan kebakaran, konservasi, dan ketahanan pangan.
“Dari capaian selama ini, perusahaan merencanakan untuk mengembangkan pelaksanaan program Desa Makmur Peduli Api dengan menambahkan kegiatan pelestarian fungsi ekosistem lokal, meningkatkan produktifitas lahan pertanian masyarakat tanpa membakar, melatih lebih banyak warga masyarakat untuk memahami manfaat pencegahan kebakaran,” Kata Agus Purnomo, Managin Director Sustainability GAR. (Anggar Septiadi)