• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Thursday, 30 March 2023
Trending
  • Ekonomi Digital Kian Mengalami Perkembangan yang Pesat
  • PIS Turut Dampingi KNKT dan KLHK, Dukung Investigasi dan Mitigasi Kapal MT Kristin
  • Tinjau Pasar Tramo, Presiden Cek Harga Kebutuhan Pokok
  • Pemenuhan Kebutuhan Listrik Masyarakat Pedalaman
  • Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Menggelar Bazar UMKM di Sejumlah Wilayah
  • Komisi VII DPR RI menerima Kedutaan Besar Amerika Serikat Bahas Energi Baru dan Energi Terbarukan
  • Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan
  • Genome Editing Memiliki Potensi Besar Dalam Ketahanan Pangan
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » 40 Tahun MHE-Demag Indonesia Mendukung Pertumbuhan Industri Nasional
Profil Produk

40 Tahun MHE-Demag Indonesia Mendukung Pertumbuhan Industri Nasional

By RedaksiJune 20, 20163 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

MHE-Demag Indonesia lama dikenal sebagai perusahaan perusahaan manufaktur dan distributor material handling. Segmen utama produk perusahaan adalah crane sekitar 60%. Mayoritas pabrik sawit menggunakan Crane produksi MHE-Demag.

Semenjak 1976, MHE-Demag Indonesia atau sebelumnya dikenal PT MHE-Dewana Indonesia mendukung pembangunan industri di Indonesia melalui produksi beragam alat di bidang material handling. Fasilitas produksi perusahaan di Surabaya menempati  lahan seluas 10.000 m2 dan menyerap tenaga kerja sebanyak 200 orang antara lain engineer, staff support, dan manufaktur.

PT MHE-Demag Indonesia yang merupakan hasil kerjasama antara Jebsen & Jessen South East Asia (SEA) dan Terex merayakan 40 tahun perjalanannya di Indonesia. “40 tahun sebuah pencapaian yang signifikan. Pencapaian ini hasil kepercayaan pelanggan yang memberikan kesempatan untuk menyediakan solusi bagi kebutuhan mereka,” kata Robertus Cangkrama, General Manager Sales MHE-Demag Indonesia.

Dalam satu bulan, kapasitas produksi mencapai 30 unit crane. Artinya, dalam satu tahun perusahaan bisa menghasilkan sekitar 300 unit. Robertus Cangkrama menjelaskan bahwa  produk MHE Demag ditujukan kepada pasar domestik. Pasar penjualan crane lebih banyak ditujukan kepada industri manufaktur khususnya otomotifd dan komponen pendukungnya terbanyak. Disusul sektor pertambangan maupun minyak dan gas bumi, berikutnya sektor agribisnis seperti pabrik kelapa sawit.

Baca juga :   Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

Perusahaan mampu memproduksi crane dengan kapasitas mulai 0,5 ton sampai 250 ton. Dengan harga jual bervariasi sesuai kapasitas crane yaitu Rp 30 jutaan hingga Rp 20 miliar.

“Harga crane bervariasi sebab crane yang kami buat bisa customize. Maka, tidak semua dapat dipatok secara general,” ujar Robertus.

Menurut Robert, daya tahan crane buatan MHE Demag sudah teruji dan mampu bertahan sampai puluhan tahun. Asalkan  pengguna produk bisa melalukukan perawatan dan pemakaian dengan baik. Produk Cranes dan komponen lain yang dihasilkan perusahaan adalah Overhead Travelling Crane, Gantry Cranes, Slewing Jib, Special (custom) Cranes, Explosion Proof Cranes, Chain Hoist, Rope Hoist, Air Hoist, dan Winches.

Baca juga :   Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

Mancheri Viswanath, General Manager Fulfillment MHE-Demag Indonesia menjelaskan perusahaan melayani perbaikan dan perawatan crane yang sudah lama dipakai oleh konsumen. Tidak hanya crane buatan MHE-Demag tetapi melayani perbaikan merek  lain dan  berbagai kapasitas. “Kami  memberikan servis ke  berbagai sektor industri. Diservis tetapi direkondisi, seluruh merek kami bisa, ini merupakan strategi market kami pula,” ujarnya.

Menurut Robertus, perusahaan tidak menjual produknya ke pasar ekspor lantaran semua anak usahanya berada hampir di setiap negara-negara Asia Tenggara. Saat ini, cabang MHE-Demag berada di 60 kantor tersebar di kawasan Asia Pasifik dan 22 cabang berlokasi di Indonesia. 

Selain Cranes dan komponen, perusahaan juga menyediakan peralatan pergudangan antara lain hand pallet truck sederhana, stackers, forklift di dalam dan luar gedung , dan lift truck tercanggih untuk lorong yang sempit. Perusahaan juga menyediakan solusi untuk perawatan bangunan  seperti gondola dengan ukuran berbagai macam. Ada pula solusi lain untuk atria, skylight, dan kanopi bangunan dengan fall arrest safety line, sistem tangga, dan gantry.

Baca juga :   BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

Di saat melemahnya perekonomian nasional, perusahaan menjalankan strategi untuk dapat bersaing dan bertahan di pasar. Menurut Robertus, banyak crane impor yang menjajaki penjualan di Indonesia. Itu sebabnya, MHE-Demag menghasilkan produk sesuai kebutuhan konsumen (customize) sebagai contoh terdapat permintaan dari pabrik kelapa sawit untuk crane yang bisa pindah jalur. 

“Jadi, kami ingin membuktikan kepada konsumen untuk bisa customize di banyak hal,” jelasnya.

Strategi lain, menurut Robertus, sudah dibangun hubungan dan komunikasi diantara  kelompok bisnis Jebsen & Jessen. Tujuannya, diantara anak perusahaan dapat sharing informasi pasar sehingga membantu penjualan unit mereka. Inovasi lainnya adalah perusahaan mengembangkan sistem perpakiran mekanik atau otomatis yang lebih handal dan efisien. “Sekarang ini, lahan parkir telah menjadi kebutuhan di kota besar,” kata Robertus. 

(Selengkapnya silakan baca di Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 Juni-15 Juli 2016)

 

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

15 hours ago Berita Terbaru

Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

1 day ago Berita Terbaru

BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

2 days ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

3 days ago Berita Terbaru

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

6 days ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Promosikan Sawit Sehat Kepada 145 UKMK Solo

1 week ago Berita Terbaru

CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

1 week ago Berita Terbaru

APKASINDO : Tuduhan Pepsico dan Campina, Lukai Petani Sawit

2 weeks ago Berita Terbaru

Apresiasi IOPC 2022, Erick Thohir: Sawit Solusi Bagi Krisis Pangan dan Energi

2 weeks ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 1 month ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Ekonomi Digital Kian Mengalami Perkembangan yang Pesat

10 hours ago

PIS Turut Dampingi KNKT dan KLHK, Dukung Investigasi dan Mitigasi Kapal MT Kristin

11 hours ago

Tinjau Pasar Tramo, Presiden Cek Harga Kebutuhan Pokok

12 hours ago

Pemenuhan Kebutuhan Listrik Masyarakat Pedalaman

13 hours ago

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Menggelar Bazar UMKM di Sejumlah Wilayah

14 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version