JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Komisi Indonesian Sustainable Palm Oil ( ISPO) menetapkan pemberiam 40 sertifikat ISPO kepada perusahaan dan petani.
Pemberian 40 sertifikat ISPO ini terdiri dari 38 perusahaan perkebunan, 1 Asosiasi Kebun Swadaya, dam 1 KUD petani Plasma
“Di saat banyak pihak berupaya melemahkan ISPO. Tapi dengan komitmen yang tinggi kita tunjukkan bahwa kinerja ISPO semakin meningkat. Dan ini bertepatan dengan acara ulang tahun Komisi ISPO ke-6,” jelasnya.,” jelas Aziz Hidayat, Ketua Sekretariat Komisi ISPO melalui layanan pesan singkat, Senin (10/4/2017).
Dengan bertambahnya 38 perusahaan tadi maka jumlah perusahaan yang menjadi pemegang sertifikat ISPO berjumlah 264 perusahaan.
Penyerahan sertifikat ISPO berlangsung di Jakarta Convention Center, pada Selasa (11/4/2017). Yang akan dihadiri oleh Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dirjen Hubungan Hukum Keagrariaan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Komisi IV DPR-RI.
Berdasarkan data Sekretariat Komisi ISPO, hingga kini jumlah tenaga auditor yang terdaftar sebanyak 1.037 orang. Padahal kebutuhannya mencapai 2.000 auditor, sehingga total kekurangan tenaga auditor sekitar 900 orang.
Azis Hidayat mengungkapkan, peran auditor itu sangat penting dalam mensukseskan program sertifikasi ISPO. Untuk itu, penambahan sumber daya manusia dalam ISPO perlu segera dilakukan.
“Idealnya setiap perusahaan mempunyai dua auditor. Sementara jumlah perusahaan kelapa sawit di Indonesia mencapai sekitar 2.000 perusahaan,” kata