JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT PP London Sumatra Indonesia Tbk memperkuat intensifikasi di perkebunan sawitnya. Dalam public expose beberapa waktu lalu, terungkap sejumlah perkembangan bisnis perusahaan di tahun ini. Saat ini, perusahaan memiliki luas lahan kelapa sawit inti yang tertanam 96.378 ha dan lahan plasma 31.620 ha.
Berikut ini 4 fakta perjalanan bisnis PT PP Lonsum Indonesia Tbk di tahun ini:
1.Belanja Modal Rp 450 miliar
Perusahaan berkode LSIP ini menyiapkan belanja modal sebesar Rp 450 miliar. Benny Tjoeng, Presiden Direktur PT PP Lonsum Indonesia Tbk, mengatakan belanja modal akan dipakai untuk kegiatan replanting dan penanaman di lahan perusahaan yang belum tertanam.
“Kami rencanakan peremajaan seluas 1000-15.00 ha. Begitupula dengan penanaman baru di tahun ini seluas 1.000 ha,” ujar Benny dalam paparan public pada pekan lalu.
2. Laba Naik 445%
Sampai semester pertama 2021, perseroan mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 501 miliar atau tumbuh 445 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 92 miliar.
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan pendapatan 39 persen menjadi Rp 2,17 triliun dibandingkan semester satu tahun lalu Rp 1,56 triliun.
3. Penambahan Pabrik Sawit
Perseroan melakukan uji coba pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur yang berkapasitas olah 45 ton TBS/jam pada semester pertama 2021. Nilai investasi pembangunan pabrik sawit ini sekitar Rp 151 miliar.
Sebelumnya, Lonsum telah memiliki 13 unit pabrik sawit dengan kapasitas olah TBS 2,8 juta ton per tahun.
Benny Tjoeng mengatakan kehadiran pabrik baru ini diharapkan membantu pengolahan hasil TBS yang dihasilkan perkebunan inti. Selain itu juga, perusahaan dapat melakukan pembelian TBS dari pihak ketiga seperti para petani di sekitar perkebunan.
4. 86% bersertifikat ISPO
Pada 2020, perusahaan yang berdiri 1962 telah mengantongi sertifikat ISPO mencapai 252.000 ton atau sekitar 86% dari total produksi CPO yang berasal dari perkebunan inti.