JAKARTA,SAWIT INDONESIA – Pemanfaatan teknologi digital seakan sudah menjadi keniscayaan sejalan dengan perkembangan teknologi industri 4.0 bagi pelaku usaha perkebunan baik swasta maupun negara (PTPN). Bagi PTPN V teknologi digital untuk peningkatan kapasitas SDM dan budaya perusahaan.
CEO PTPN V, Jatmiko K. Santosa mengatakan transformasi digital ditujukan bagi peningkatan kapasitas SDM dan budaya perusahaan. Karena itulah, perkebunan tentang manusia yang seharusnya bisa memanfaatkan dan memitigasi permasalahan iklim, mengolah tanaman dengan bagus dan menumbuhkan tanaman dengan baik.
“Jadi, kami melakukan digitalisasi untuk melaksanakan transformasi digital sebagai upaya menambah kapasitas manusia, meningkatkan efektivitas pengawasan dan evaluasi, serta efektivitas pengambilan keputusan,” ujarnya, saat menjadi salah satu pembicara diskusi hybrid “Meningkatkan Produktivitas & Sustainability Sawit Berbasis Digitalisasi”, yang diadakan Majalah Sawit Indonesia bekerjasama dengan Linknet dan Kacific, di Jakarta, pada Rabu (28 September 2022).
Lebih lanjut, Jatmiko menambahkan optimalisasi pemanfaatan teknologi digital antara lain pemanfaatkan Internet of Things (IoT) dengan menggunakan sensor (Millena, Intank Control & FossNirs), Geospatial Based, Office otomation & less paper office, dashboard ERP Based (Corporate, Mills, Sales & Finance), Mobile & web based teknologi, implementasi Artificial Intelligence.
“Seluruh inisiatif cost reduction strategy bertujuan untuk mencapai keunggulan kompetitif dari segi penggunaan biaya yang efektif dan efisien dengan meminimalisir losses yang ada pada aspek keuangan dan operasional,” imbuhnya.
Diketahui, di tahun ini PTPN V mengembangkan E-Plantation (semi integated) adalah suatu konsep manajemen yang berfokus kepada penerapan operational excellence melalui sentuhan untuk peningkatan produktifitas dan pengelolaan cerdas resource secara efektif dan efisien serta meningkatkan kualitas keputusan yang akurat, tertakar dan terukur.
Selain itu, dengan adanya dashboard dapat memberikan day to day data produksi, data keuangan, data penjualan, fleet management, operasional PKS berbasis Internet of Things (Millena, Monitoring storage CPO PKS & CCTV ), ERP Dashboard serta data-data perusahaan lainnya secara realtime yang dapat mengefektifkan pengawasan dan proses pengambilan keputusan.
Dikatakan Jatmiko, secara garis besar digitalisasi PTPN V dilaksanakan pada on farm dan off farm didukung aplikasi yang akan dimapping dan diolah menjadi sumber data ERP SAP dan ditampilkan pada Dashboard PTPN V.
Sejalan dengan peningkatan produktivitas, PTPN V mencatatkan laba bersih sampai Desember 2021 sebelum audit sebesar Rp 1,32 Triliun. Total pendapatan PTPN V mencapai Rp 7,4 triliun di mana kontribusi komoditi Kelapa Sawit sebesar 139,89 % dan Karet sebesar 117,34% terhadap tahun 2020.