Jakarta, SAWIT INDONESIA – Sejumlah 34 mahasiswa yang tengah menjalani studi jenjang Diploma 1 AKPY STIPER tahun akademik 2023/2024, program Beasiswa Sawit BPDPKS, asal Kalimantan Barat (Kalbar), telah dinyatakan lolos seleksi program magang dan on job training di beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Program magang dan OJT ini, akan dilaksanakan selama tiga bulan yang telah diagendakan dimulai pada Mei mendatang. Pada program magang dan OJT, mahasiswa mendapat kesempatan bisa langsung bekerja setelah lulus.
Tercatat, di data AKPY STIPER yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, yaitu 8 mahasiswa yang akan melaksanakan magang di Karyamas Plantation, 3 mahasiswa di PT Astra Agro Lestari, 11 mahasiswa di PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA), 4 mahasiswa di PT Agrina Sawit Perdana (ASP), 6 mahasiswa di PT Borneo Internasional Anugerah (BIA), 1 mahasiswa di Union Sampoerna Triputra Persada (USTP), dan 1 mahasiswa di GoodHope.
Direktur AKPY STIPER, Dr. Sri Gunawan, SP, MP, IPU menyampaikan ada 34 mahasiswa dari Kalimantan Barat yang sudah lolos seleksi untuk magang sekaligus on job training. Hasil dari seleksi oleh masing-masing perusahaan yang dilakukan di kampus beberapa waktu lalu.
“Jadi, seleksinya cukup terbuka. Sebelum dinyatakan lolos mahasiswa harus mengikuti tes tertulis maupun online dan wawancara yang dilakukan langsung oleh tim dari HRD masing-masing perusahaan,” ujarnya, melalui sambungan telepon, pada Kamis (4 April 2024).
“Hingga saat ini, total sudah 70% dari 427 mahasiswa program Diploma I AKPY STIPER, yang sudah lolos seleksi perusahaan atau sudah “dipesan” perusahaan. Sebab, mahasiswa yang lolos seleksi untuk proses magang sekaligus on job training. Sehingga setelah (selesai) program magang dan lulus dari AKPY STIPER bergelar Ahli Pratama, bisa langsung bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut,” imbuh Dr. Sri Gunawan.
Diketahui, program magang merupakan kegiatan yang wajib diikuti semua mahasiswa jenjang Diploma I AKPY STIPER, baik Program Studi Pemeliharaan Kelapa Sawit dan Program Studi Pembibitan Kelapa Sawit. Yang dilaksanakan selama tiga bulan, baik di perusahaan perkebunan maupun di kelembagaan petani (koperasi).
Dan, menariknya dari program magang sekaligus on job training di akhir kegiatan/program magang, mahasiswa diwajibkan mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi. Sebagai bekal untuk bekerja di perusahaan perkebunan dan kelembagaan petani (sebagai penyuluh). Seperti diketahui, Uji kompetensi merupakan salah satu upaya untuk mengukur dan memastikan kompetensi seseorang dalam bidang tertentu. Hal ini berlaku bagi mahasiswa semester akhir yang akan lulus dari perguruan tinggi.
“Selain membekali mahasiswa dengan knowledge sesuai dengan disiplin ilmu, kami juga memberikan bekal penumbuhkan karakter (budaya kebun) kepada calon mandor dan kerani (mahasiswa). Dan, sertifikat Uji Kompetensi sebagai bekal untuk terjun ke industri sawit. Jadi, bekal mahasiswa cukup lengkap untuk terjun ke dunia kerja dan siap untuk berkompetisi di lapangan,” jelas Dr. Sri Gunawan.
“Bahkan, dari pengamatan data alumni AKPY STIPER, sangat sedikit yang tidak bekerja. Sebab, telah tersalurkan ke perusahaan perkebunan atau kelembagaan petani (koperasi) sebagai penyuluh. Kami dari pihak kampus (AKPY STIPER) memberikan pelayanan terbaik untuk Taruna Andalan Sawit (mahasiswa), agar setelah lulus bisa meneruskan dan mengembangkan perkelapasawitan Indonesia berkelanjutan,” imbuhnya.
Seperti pada tahun- tahun sebelumnya, pihak AKPY STIPER selalu memberikan layanan terbaik bagi mahasiswanya. Salah satunya dengan memberikan akses untuk program magang dan on job training. Sehingga lulusannya tidak lagi mencari kerja melainkan banyak dicari perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Azrien Akbar mahasiswa prodi Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Jenjang Diploma 1 AKPY STIPER menyampaikan pihaknya merasa terbantu dengan melanjutkan perkuliahan di jenjang Diploma 1 AKPY STIPER, program Beasiswa Sawit. Selain mendapatkan pengetahuan dari disiplin ilmu yang dipelajari secara teori dan praktik lapangan.
“Tidak hanya itu, kami pun dibantu untuk mencari tempat untuk program magang untuk praktik sekaligus sebagai tempat training (on job training). Jadi, setelah lulus tidak lagi mencari kerja melainkan sudah mendapatkan tempat kerja di perusahaan tempat program magang. Yang kebetulan kami dapat tempat magang dan on job training di PT Astra Agro Lestari, jadi setelah lulus saya langsung kerja di perusahaan tersebut,” kata Azrien.