JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Perdagangan kontrak berjangka olein di Bursa Berjangka Jakarta pada 2015 atau Jakarta Future Exchange (JFX) meningkat dibanding tahun sebelumnya. Data JFX menunjukan kontrak berjangka olein telah terjual sebanyak 52.858 lot dalam 2015 hingga pertengahan Desember, meningkat 11 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang terjual sebanyak 47.524 lot.
Sedangkan jenis kontrak berjangka olein yang diperdagangkan di JFX terdiri dari dua jenis yaitu olein 10 ton dan olein 20 ton. Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama JFX mengungkapkan bahwa peningkatan penjualan olein di JFX dipicu oleh melemahnya kurs rupiah yang turut mengerek sedikit harga CPO di semester kedua 2015.
“Olein itu impactnya dari pengaruh harga CPO yang naik 2 persen, meski demikian kenaikan ini bukan disebabkan harga komoditas itu sendiri melainkan dibantu oleh nilai tukar. Nilai tukar kita kan merosot kurang lebih sekitar 12 persen. Tapi dibanding negara lain, rupiah tidak separah negara lain,” jelas Paulus kepada Sawit Indonesia pada penghujung Desember 2015.
Hasil transaksi kontrak berjangka olein di JFX memang masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan komoditas lainnya untuk kontrak multilateral di JFX seperti kopi, kakao, dan emas. Kontrak berjangka kopi pada 2015 hingga pertangahan Desember mampu terjual sebanyak 294.142 lot atau 45,14 persen dari total kontrak multilateral, emas sebesar 204.142 lot atau 31,27 persen, dan kakao sebesar 69.051 lot atau sebesar 10,58 persen.